Babe

Jadi Jutawan Cuma Modal Nulis

History in Le Mans and Optimisme Rossi

Share it Please

 
Selalu optimis, itulah yang selalu ada pada Valentino Rossi saat berlaga di sirkuit manapun serta pada kondisi apapun. Walaupun dia mengaku belum terlalu nyaman dengan M1 terbarunya, tapi dengan catatan sebelumnya dia percaya bahwa di Le Mans adalah trek bagus untuk Yamaha karena keseimbangan antara akselerasi motor dengan struktur sirkuit. Pada FP kemarin Rossi menempati urutan ketiga diatas Lorenzo yang berada di posisi keempat.

"Le Mans adalah trek yang bagus untuk saya, karena di dua tahun terakhir saya mampu naik podium di kondisi balap kering dan basah. Kami mengharapkan hal yang sama dan bahkan lebih baik dengan Yamaha karena ini adalah trek yang bagus untuk M1," ujar Rossi seperti dikutip Crash.

Rossi memang mengalami dua musim yang buruk saat membela Ducati lantaran tak sekalipun dia berhasil meraih kemenangan. Namun, pebalap asal Italia itu selalu mendapatkan hasil bagus saat berlaga di MotoGP Prancis dengan masing-masin finis ketiga dan kedua di tahun 2011 dan 2012. Berdasarkan hal tersebut, Rossi yakin kalau dirinya bisa meraih hasil maksimal di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5) mendatang.

Di Le Mans merupakan satu-satunya trek yang dapat dilalui dengan sangat baik di dua musim terakhir, yaitu :

  • Pada tahun 2011, Rossi dapat naik podium dengan finish diurutan ke-3 dengan kondisi Trek kering, 

Yang sangat menarik adalah bagaimana usaha Rossi yang luar biasa dengan segala kelemahan yang ada, berhasil melewati JL yang berada diposisi ketiga, kemudian Dovizioso berjibaku dengan Rossi sehingga dapat finish di posisi ke -2 diikuti oleh Rossi sang Bintang, luar biasa Rossi, Podium pertama di musim 2011, start di baris ke 3 No 9, finish di urutan ke – 3, This is the real Doctor.



  • Pada tahun 2012, Rossi mampu finish di urutan ke-2 setelah duel sengit dengan Stoner dengan kondisi Trek Basah

Di trek basah, Rossi yang start dari urutan tujuh langsung melejit ke posisi empat. The Doctor kembali menyajikan tontonan menarik di tikungan untuk melewati pesaingnya. Di awal lomba, rider eksentrik itu bertarung dengan dua pembalap Monster Yamaha 3 Racing, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Selain bersaing dengan Dovisiozo dan Crutchlow, Rossi juga berduel dengan Dani Pedrosa hingga pertengahan lomba. Namun ketenangannya memilih jalur balapan membuatnya kian dekat dengan dua pembalap terdepan yang dihuni Lorenzo dan Stoner.


Duel ketat memperebutkan podium kedua yang melibatkan Stoner dan Rossi menjadi puncak balapan di seri ke-4 ini. Rossi yang melihat celah saat memasuki tikungan berhasil melewati seterunya itu, 3 putaran jelang final-lap.  Rossi akhirnya menutup balapan di peringkat 2. Di atas podium, dia diapit juniornya, Lorenzo dan Stoner.
Satu lagi yang sangat penting di sirkuit ini yaitu cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu. Biasanya cuaca dapat berubah menjadi kering ataupun basah. Itulah salah satu keistimewaan di sirkuit Le Mans.






"Di Le Mans cuaca akan sangat penting, karena biasanya cuaca di sana cukup buruk. Di sana bisa saja dingin dan basah (hujan) jadi kita akan lihat. Kami harus bekerja dengan baik seperti biasanya dan mencoba memahami cuaca dan kondisi trek. Kami akan mencoba untuk melakukan upaya maksimal seperti biasanya," imbuhnya.
Upaya maksimal memang dibutuhkan karena Yamaha sudah melakukan beberapa percobaan, motor M1 tetap kalah saing dengan RC211V.


Note :

Kalo menurut ane sendiri kalau dilihat dari sesi-sesi sebelumnya, dengan optimis tinggi Rossi dapat naik podium bahkan mungkin menjadi juara lagi di Le Mans. Karena dilihat dari kondisi motor sekarang jauh lebih baik daripada motor sebelumnya. Motor sudah di ganti sasis baru walaupun sekarang Honda dan Ducati memang sedang dalam statistik yang termasuk menanjak.

2 komentar: